Senin, 04 Juni 2012

Badai PHK dan INFLASI Besar akan menerjang bangsa Indonesia.......


( ancaman krisis kapitalisme terhadap Indonesia )

Krisis kapitalisme yang pemunculannya terlihat dari heboh krisis financial yang terjadi di Amerika Serikat dan eropa mulai pertengahan september 2008 lalu akhirnya menerjang keseluruh dunia dengan sangat cepat dan hebatnya. Hampir tidak ada negara dibelahan dunia ini yang tidak tersapu oleh krisis ini termasuk negara-negara di timur tengah, hanya negara-negara yang berani tidak tunduk pada mekanisme perekonomian global kapitalisme lah yang selamat dari badai krisis kapitalisme ini seperti negara-negara di Amerika Latin.

Mengapa Indonesia juga terkena dampak krisis kapitalisme..??
Indonesia termasuk negara yang segera terkena terjangan badai krisis kapitalisme tersebut karena sejak pemerintahan orde baru-Soeharto hingga pemerintahan SBY-JK saat ini, tata ekonomi Indonesia dibangun diatas pondasinya kapitalisme dan proses penataan ekonomi tersebut dibawah pengawasan penuh kaum pemodal Internasional. Pondasi ekonomi kita tidak dibangun berdasarkan memajukan potensi sumber daya produktif nasional (sumber daya alam dan sumber daya manusianya) demi kesejahteraan rakyatnya, perekonomian Indonesia semata-mata dibangun berdasarkan melayani kebutuhan ekonomi kaum modal diInternasional, seluruh sumber daya alam (tambang, hutan dan tanah) dikeruk demi mendatangkan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi kaum modal tersebut, dan kaum buruh Indonesia sudah sangat lama dijual oleh pemerintah Indonesia dengan harga murah pada kaum modal lewat politik represif dan politik upah murah. Hal-hal tersebutlah yang membuat Indonesia hingga hari ini tidak mempunyai industrialisasi nasional yang kuat yang mampu menopang industri manufaktur secara kuat, industri yang dibangun di Indonesia semata-mata dibangun sebagai rantai industri Negara-negara maju.
Krisis yang saat ini dialami oleh dunia adalah krisis yang merupakan akibat dari jalan kapitalisme yang berkuasa dibanyak negara saat ini, krisis ini bukanlah bersifat mendadak, krisis ini sudah diperkirakan jauh-jauh hari sebelumnya, karena proses akumulasi dan eksploitasi yang melekat pada tubuh kapitalisme suatu saat akan mengakibatkan terpusatnya kekayaan hanya pada beberapa orang saja dan mayoritas manusia akan termiskinkan oleh system ini. Dari hal tersebut maka yang seharusnya bertanggung jawab terhadap terjadinya krisis ekonomi dunia saat ini adalah para pemodal, para ekonom pro kapitalisme dan juga kekuatan politik (para presiden/wakil presiden dan partai-partai politik di parlemen) yang telah memilih dan memuluskan jalan kapitalisme ini.

Apa yang dilakukan pemerintah di tengah situasi krisis ??

Selama proses krisis kapitalisme saat ini, sangat vulgar kita lihat bahwa kaum modal yang terkena krisis kemudian menggunakan Negaranya untuk membayar ongkos penanggulangan krisis tersebut, sudah lebih dari 950 Milyar US$ uang rakyat di AS digunakan untuk penanggulangan krisis ini, begitu juga di eropa, jepang, korea, Taiwan dll, uang yang digunakan tersebut sejatinya adalah uangnya kelas pekerja tetapi digunakan untuk menyelamatkan kaum modal. Di Indonesia sedikitnya pemerintah telah menganggarkan Rp 6 Trilyun untuk menanggulangi krisis kapitalisme ini dalam bentuk program buy back BUMN, dan setidaknya US$ 6,5 Milyar (sekitar Rp 71 triliun) cadangan devisa kita terkuras dalam satu bulan ini untuk menanggulangi krisis kapitalisme saat ini dalam bentuk stabilitas nilai rupiah terhadap dollar. Sungguh dana yang tidak sedikit, dan sungguh sebuah pembuktian keberpihakan pemerintahan nasional saat ini terhadap system kapitalisme dan kaum modalnya.

Keberpihakan terhadap kaum modal bukan hanya ditunjukkan oleh para penghuni istana negara ini tetapi juga oleh partai-partai yang ada di DPR saat ini, karena tidak ada satu partaipun yang berani menyatakan bahwa krisis saat ini adalah akibat keserakahan kaum modal dan system ekonomi kapitalisme yang dijalankan saat ini, dan partai-partai tersebut juga mendiamkan duit rakyat,  dihambur-hamburkan untuk melindungi dan mensubsidi kaum modal. Sungguh sebuah realitas yang sangat kontras bila dibandingkan dengan spanduk, iklan di TV, omong-omong seminar yang dilakukan oleh partai-partai (termasuk partai-partai baru) dan para politisi tersebut, rakyat tidak perlu menunggu setelah pemilu untuk membuktikan kebohongan mereka.

Maka Serikat Mahasiswa Indonesia, menyatakan sikap dan menyerukan kepada seluruh rakyat, bahwa :

1. Sistem ekonomi kapitalisme dengan seluruh bentuk perkembangannya telah terbukti gagal dalam mensejahterahkan rakyat, malah system ekonomi tersebut telah memiskinkan seluruh pekerja diseluruh dunia. IMF, World Bank, World Trade Organization harus bertanggung jawab dan segera dibubarkan serta perwakilannya yang ada diIndonesia harus segera DIUSIR!.

2. Menolak segala solusi kebijakan pemerintah yang hanya mengabdi, melayani, dan melindungi kaum modal. Seperti Peraturan Bersama 4 menteri hanyalah untuk melindungi kepentingan kaum modal dan akan mengorbankam kaum buruh dan keluarganya dan HARUS SEGERA DICABUT!

3. Pemilu 2009 tidak akan mendatangkan kesejahteraan bagi kaum buruh
dan rakyat mayoritas, pemilu 2009 kembali hanya akan menghasilkan rezim
yang tega menumbalkan rakyat Indonesia demi kepentingan kaum modal.

4.. Rezim Borjuasi yang selama ini berkuasa telah terbukti gagal, maka
kepada seluruh kekuatan progresif di Indonesia untuk segera bergandengan
tangan, merapatkan barisan, membangun persatuan perjuangan dan
menyiapkan diri untuk berkuasa.


0 komentar:

Posting Komentar

MARS SMI